Gubernur Kalbar Dilaporkan ke Bareskrim Terkait Dugaan Penodaan Agama

Bareskrim Polri
JAKARTA - Gubernur Kalimantan Barat Cornelis dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh Forum Umat Islam Bersatu (FUIB) atas kasus dugaan menghina agama Islam saat berpidato karena mengandung unsur SARA dengan menyebut Melayu dan Islam sebagai penjajah paling lama di Negara Indonesia.
Ketua FUIB Rahmat Himran mengatakan, pidato Cornelis yang kemudian viral di media sosial (medsos) itu mengandung unsur pidana dan meresahkan masyarakat khususnya umat Islam dan etnis Melayu, sehingga ia memutuskan untuk melaporkan kepada yang berwajib agar segera ditindak lanjuti.
"Dalam video itu mengatakan Melayu dan Islam merupakan penjajah yang paling lama di Indonesia. Sekali lagi cornelis menyatakan bahwa Melayu dan islam merupakan penjajah terlama di Indonesia," ujar Rahmat Himran di Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (26/6/2018).
 Laporan Rahmat diterima polisi dengan nomor LP/B/780/VI/2018/Bareskrim tertanggal 26 Juni 2018. Cornelis terancam dijerat Pasal 28 Ayat (2) dan Pasal 156 A tentang Penistaan Agama, serta UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang Tindak Pidana Suku Agama Ras dan Antargolongan (SARA).
Dalam laporannya tersebut, Rahmat Himran menyertakan barang bukti berupa tangkapan layar foto video Cornelis yang sedang berpidato dan dianggap menghina agama Islam. Ia berharap Bareskrim segera memproses perkara tersebut hingga tuntas.
"Apabila ini tidak diproses, maka ini akan menjadi contoh yang buruk bagi masyarakat luas sehingganya hal-hal yang tidak kita inginkan bersama isu isu SARA mudah kembali di lakukan kembali dilakukan oleh oknum seperti Cornelis ini," ucapnya.
Kuasa hukum Himran yang warga Kalimantan Barat menambahkan, pidato kontroversi tersebut bukan kejadian pertama yang dilakukan Cornelis. Menurut dia, Cornelis sempat mengusir pengajian KH Tengku Zulkarnain dan Sobri Lubis. Ia pun mengaku sempat melaporkan hal tesebut namun tidak diproses karena kurangnya alat bukti.

"Kehadiran Cornelis dan pidato Cornelis yang viral ini menambah polemik baru, tidak hanya suku saja tetapi juga agama dan golongan," imbuhnya.
Berdasarkan penelusuran Okezone, dalam video yang beredar di Youtube Cornelis menyebut bangsa Indonesia bermental hamba karena terlalu lama dijajah oleh Kerajaan Majapahit, Sriwijaya dan yang paling parah kerajaan Melayu dan Islam.
“Terlalu lama dijajah oleh kerajaan-kerajaan, kerajaan Majapahit, Sriwijaya yang paling parah kerajaan Melayu dan Islam. Bersama dengan Belanda menjajah kita berabad-abad, sehingga mental kita, mental hamba,” kata Cornelis dalam video tersebut.
Labels:

Post a Comment

[blogger]

MKRdezign

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget