Ketua DPR RI, Setia Nuvanto |
JAKARTA -- Ketua DPR RI, Setya Novanto, mengatakan pemerintah mesti
menghargai kekhususan pendidikan seperti madrasah diniyah yang
diselenggarakan masyarakat. Apalagi, keberadaan madrasah diniyah telah
berlangsung puluhan bahkan ratusan tahun.
"Madrasah juga telah memberikan konstribusi dalam pembentukan
karakter bangsa, mengutamakan akhlak mulia dan cinta tanah air," kata
Setya di sela-sela Safari Ramadhan ke Kabupaten Tegal, Brebes, dan
Cirebon, Senin (19/6).
Setnov, sapaan akrab Setya Novanton, pun mendukung langkah Presiden
Joko Widodo terkait kebijakan Lima Hari Sekolah yang digulir
Kemendikbud. Ia menilai Presiden Jokowi cepat memberi respon atas
aspirasi masyarakat terutama ormas-ormas Islam yang khawatir kebijakan
Lima Hari Sekolah akan mematikan keberadaan madrasah diniyah.
Setya mengaku sangat memahami keresahan tersebut. ''Karena akan
mematikan Madrasah Diniyah atau sekolah sejenis yang masuk siang sampai
sore hari, yang jumlahnya puluhan ribu," kata Setya, dalam siaran
persnya, Selasa (20/6).
Ke depan nanti, kata Setya, setiap kebijakan yang akan diambil
pemerintah perlu dilakukan kajian yang komprehensif dengan melibatkan
tokoh masyarakat, tokoh agama serta kaum profesional. Sehingga,
kebijakan tersebut punya landasan sosiologis yang kuat.
Berita ini pernah diterbitkan oleh http://www.republika.co.id
Post a Comment