Peserta UNBK di SMAN 1 Bandar Baru Pidie Jaya, di hari pertama, Senin 9 April 2018 

Tahun 2018 ini, ujian sekolah (US) tak lagi dilaksanakan sebagai bagian dari ujian akhir SMA dan SMK.

Setiap sekolah hanya menggelar ujian sekolah berstandar nasional (USBN) sebagai pendamping ujian nasional (UN) untuk menentukan kelulusan siswa.

"Kalau tahun-tahun sebelumnya ada US dan USBN, tahun ini hanya USBN. Ini berlaku secara nasional. USBN berlangsung 19-28 April mendatang," ungkap Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA-SMK Kota Pidie Jaya, di Meureudu, Rabu (28/3).

Menurut Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA-SMK Kota Pidie Jaya, pengurangan ujian akhir ini memberi konsekuensi. Di antaranya, terkait penyusunan naskah soal dan jumlah mata pelajaran yang diujikan.

Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA-SMK Kota Pidie Jaya ini mengatakan, 100 persen soal USBN disiapkan oleh guru mata pelajaran yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP).

=====================================================================
-Mulai tahun ini, hanya digelar USBN sebagai pendamping ujian nasional (UN) untuk menentukan kelulusan siswa SMA dan sederajat.

-Naskah soal yang diujikan dibuat dan disediakan berdasarkan dua kurikulum, kurikulum 2006 dan 2013.

-Naskah soal USBN terdiri dari pilihan ganda dan esai.
=====================================================================

"Bentuk soal adalah campuran, 90 persen pilihan ganda dan 10 persen esai. Sistem koreksi untuk pilihan ganda menggunakan sistem komputer dan jawaban esai dikoreksi secara manual. Saat ini, materi soal sudah disusun, siap digandakan jelang USBN," imbuh dia.

Meski begitu, naskah soal USBN setiap sekolah belum tentu sama. Hal ini disesuaikan kurikulum yang digunakan masing-masing sekolah. Untuk sekolah yang menerapkan kurikulum 2006, ada 13 mata pelajaran (mapel) yang diujikan.

Sementara, sekolah yang menggunakan kurikulum 2013 menyelenggarakan ujian untuk 15 mapel.

"Karena SMA/SMK di Pidie jaya menerapkan enam hari sekolah, ujian digelar Kamis-Rabu. Saat ini, persiapan sudah matang dan tinggal melaksanakan," ujarnya.
Beliau mengatakan, ada 312 peserta USBN di SMA Negeri 1 Meuredu. Pihaknya bakal menggelar USBN berbasis kurikulum 2013.

Kesiapan menggelar USBN juga disampaikan Kepala SMA Negeri Unggul Pidie Jaya Husna. Saat ini, pihaknya menggenjot pelaksanaan try out untuk mempersiapkan anak didiknya.

"Guru-guru yang tergabung dalam MGMP sudah membuat soal yang berbentuk pilihan ganda dan esai sesuai kisi-kisi yang ditetapkan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP)," jelasnya.

Terkait ujian akhir yang hanya menerapkan USBN, Untung mendukung. Apalagi, ada soal berbentuk esai yang dinilai dapat mengukur kemampuan siswa dalam berpikir kritis.

"Kami sangat menjaga agar isu soal bocor tidak terjadi. Apalagi, hal tersebut dapat memengaruhi kredibilitas sekolah," ujarnya.