2018

Penyerahan Bendera Aceh Kepada Gubernur Aceh
Setelah sempat beberapa cooling down, Pemerintah Pusat dijadwalkan akan kembali membahas tentang Bendera Aceh, Bintang Bulan. Pertemuan tersebut direncanakan pada akhir November ini.

Hal itu disampaikan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo, sebagaimana dilansir Serambi dari Detik.com, Jumat (3/11).

Tjahjo Kumolo  menyampaikan hal itu saat ditanyai tanggapannya tentang aksi Anggota DPRA, Azhari Cagee, yang menyerahkan Bendera Bintang Bulan kepada Wakil Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, saat sidang paripurna DPRA, Selasa (31/10).

Terkait aksi Azhari Cagee, Mendagri mengaku belum bisa memutuskan apakah menyalahi aturan atau tidak. “Saya belum bisa mengatakan melanggar atau tidak,” kata Tjahjo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta, kemarin.

Tjahjo merasa perlu melihat regulasi yang ada, termasuk undang-undang dan nota kesepahamam (Memorandum of Understanding/MoU) antara Pemerintah Republik Indonesia dan GAM, di Helsinki, Finlandia, 15 Agustus 2005.

“Kami sedang koordinasikan dengan Polpum (Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum) kami, dengan BIN (Badan Intelijen Negara), dengan Menkopolhukam,” kata Tjahjo.

Tjahjo juga mengaku sedang merancang pertemuan di Kantor Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan guna membahas soal bendera Bintang Bulan itu. Pertemuan akan melibatkan DPR Aceh, Wali Nanggroe, dan Gubernur Aceh, mencari solusi terbaik soal bendera.

“Secepatnya lah (pertemuan digelar), mungkin akhir-akhir November,” ujarnya.

Nantinya, pertemuan itu bakal menghasilkan keputusan. Namun Tjahjo masih belum memperkirakan apakah produk musyawarah itu akan dituangkan dalam bentuk Peraturan Pemerintah, Keputusan Presiden, atau sekadar keputusan Kementerian Dalam Negeri.

“Kalau PP cukup lama ya, Keppres. Kita lihat, apakah cukup diputuskan Kemendagri kan nggak mungkin juga, karena ini sudah era otonomi. Nanti akan kita cari,” tuturnya.

Azhari Cagee menyerahkan bendera Bintang Bulan kepada Wagub Aceh, Nova Iriansyah, dalam sidang paripurna penutupan masa persidangan IV DPRA yang berlangsung di gedung utama DPRA, Selasa (31/10). Penyerahan itu disaksikan pimpinan dan anggota DPRA, dan unsur Forkopimda Aceh lainnya.

“Ini tolong diperjelas Pak Wagub ya, yang cooling down terus,” sebut Cagee saat menyerahkan bendera tersebut kepada Wagub.

Penulusuran Serambi, cooling down pertama berlangsung pada 24 Juli-14 Agustus 2013, cooling down kedua 15 Agustus-15 Oktober 2013, ketiga 16 Oktober-15 Januari 2014, keempat 16 Januari-15 April 2014, dan cooling down kelima, 16 April-16 Juni 2014.

Berita ini telah diterbitkan oleh: aceh.tribunnews.com

 
Perut menjadi perhatian khusus bagi kalangan wanita maupun pria. Disamping niat menurunkan berat badan, kebanyakan orang pun ingin memiliki perut yang rata atau datar (bahkan Sixpack). Untuk mendapatkan bentuk itu, kita dianjurkan untuk melakukan latihan yang konsisten juga pola makan yang baik dan sehat.  Tidak perlu sedot lemak, diet ekstra ketat atau pergi ke pusat kebugaran setiap hari. Saya coba membagi pengalaman saya dalam mendapatkan perut yang lebih rata tanpa hal tadi.
Beberapa hal tersebut diantaranya:
  1. Kurangi konsumsi karbohidrat
Karbohidrat dalam makanan dapat dikonversi menjadi lemak sangat cepat oleh tubuh. Jadi kurangilah porsi nasi, roti putih, pasta, dan makanan lain yang mengandung banyak karbohidrat. Saran saya anda bisa mengurangi porsinya atau menggatinya dengan nasi merah, nasi hitam, roti gandum utuh, oatmeal, atau pasta gandum dengan karbohidrat kompleks.
  1. Perbanyak cardio
Perbanyak cardio bisa kita lakukan dengan banyak cara, mulai dari pergi beraktivitas, jalan kaki, naik tangga dan lain-lain.
  1. Rajin Melatih Otot Perut
Melatih otot perut juga terdapat banyak gerakan yang dapat kita lakukan pula di rumah, sekolah atau kantor. Misalnya push up, latihan resistensi seperti push up dapat meningkatkan kadar testosteron dalam tubuh serta meningkatkan kekuatan otot.
  1. Kurangi konsumsi gorengan
Mengurangi makan-makanan berminyak juga sangat berpengaruh untuk mendapatkan perut yang rata. Namun banyak dari kita yang sulit untuk tahan terhadap godaan makanan ini (termasuk saya :p).nnnnnnnnnn 
Demikian tips dari saya tentang  Bagaimana Agar Perut Lebih Kecil dan Ratauntuk mereka yang memiliki perut buncit dan kurang percaya diri dengan itu. Semoga bermanfaat dan berhasil membuat perut menjadi ideal. Terima kasih atas kunjungannya.


Cairan pembunuh serangga di pasaran kurang efisien dan bahkan membawa dampak sampingan yang serius.
Berikut ini cara MUDAH dan MURAH yang bisa dicoba.
Cocok untuk segala kondisi pemukiman, sekolah, rumah sakit, dll.
Sangat KREATIF bila dikenalkan pada para siswa sekolah untuk dicoba di sekolah dan di rumah
masing-masing.
Yang dibutuhkan :
– 200 ml air
– 50 gram gula merah
– 1 gram ragi (beli di toko makanan kesehatan,
warung, atau pasar)
– botol plastik 1,5 liter
Langkah-langkah pembuatan
1. Potong botol plastik di tengah. Simpan bagian atas/mulut botol.
2. Campur gula merah dengan air panas. Biarkan hingga dingin dan kemudian tuangkan di separuh bagian potongan bawah botol.
3. Tambahkan ragi. Tidak perlu diaduk.  Ini akan menghasilkan karbon-dioksida.
4. Pasang/masukkan potongan botol bagian atas dengan posisi terbalik seperti corong.
5. Bungkus botol dengan sesuatu yang hitam, kecuali bagian atas, dan diletakkan di beberapa sudut rumah Anda.
 Dalam dua minggu, Anda akan melihat jumlah nyamuk yang mati di dalam botol.
Selain membersihkan habitat mereka, tempat berkembang biak nyamuk, kita dapat
menggunakan metode ini sangat berguna di sekolah-sekolah, TK, rumah sakit dan rumah.

LAMBERITAACEH.COM | Aminullah Usman SE MM, Wali Kota Banda Aceh melarang acara deklarasi #2019GantiPresiden yang akan diadakan di Kota Banda Aceh tepatnya di stadion Haji Dimurthala, Lampineung, Banda Aceh, Provinsi Aceh, pada Sabtu 1 September 2018.

Larangan tersebut disampaikan Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman sebagaimana beredar luas di media sosial. Dalam surat edaran yang dikeluarkan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu atas nama Wali Kota Banda Aceh, yang ditandatangani oleh Muchlis SH, selaku Pembina TK I, menyatakan, pihaknya menolak acara deklarasi #2019GantiPresiden yang akan diadakan di wilayahnya.

Menurut keterangan dalam surat tersebut, keputusan yang diambil Walikota Banda Aceh, setelah memperhatikan adanya gejolak dan penolakan-penolakan yang terjadi di sejumlah daerah di Indonesia pada saat akan dilaksanakan acara penyampaian aspirasi masyarakat Indonesia dengan gerakan #2019GantiPresiden.

" Karena takut akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di Kota Banda Aceh, akhirnya kami menolak untuk digelar acara deklarasi #2019GantiPresiden dengan alasan keamanan dan ketertiban masyarakat," kata Muchlis SH dalam isi surat tersebut.

Untuk diketahui, rencana deklarasi #2019GantiPresiden awalnya direncanakan akan dilaksanakan di stadion Haji Dimurthala, Lampineung, Banda Aceh, Provinsi Aceh. Namun karena alasan adanya penolakan dari sejumlah orang tak dikenal yang mengancam akan menggagalkan deklarasi #2019GantiPresiden dan juga aksi demo yang dilakukan di Simpang Lima Kota Banda Aceh pagi tadi, akhirnya Walikota setempat memutuskan acara tersebut dilarang.

Berikut Surat pelarangan Deklarasi #2019GantiPresiden :




Para Atlet Basket Jepang Yuya Nagayoshi, Takuya Hashimoto, Takuma Sato, Keita Imamura, dan Ketua Asosiasi Bola Basket Jepang Yuko Mitsuya, serta ketua bidang teknis Tomoya Higashino, dalam konferensi pers di Tokyo pada Senin (20/08).
Empat atlet basket Jepang yang dipulangkan dari Asian Games karena ketahuan menyewa pekerja seks sambil mengenakan seragam kontingen, telah meminta maaf karena membawa "aib".

Pemulangan Yuya Nagayoshi, Takuya Hashimoto, Takuma Sato dan Keita Imamura dianggap telah mencemarkan Jepang yang akan menjadi tuan rumah Olimpiade 2020 yang akan diselenggarakan di Tokyo.

"Saya minta maaf secara mendalam karena tindakan ceroboh kami yang memalukan bukan hanya bagi penggemar basket, tapi juga semua orang Jepang," kata Sato dalam konferensi pers setelah para pemain kembali ke Tokyo pada Senin (20/08), seperti dilaporkan kantor berita AFP.

Nagayoshi, yang mengenakan setelan hitam dan dasi, mengatakan bahwa dia, "tidak bisa membayangkan" bisa bermain basket lagi.

Kasus ini jadi urusan setelah empat pemain yang berkompetisi di Liga B Jepang itu terlihat di kawasan malam di Blok M oleh wartawan harian Jepang, Asahi Shimbun, sedang mengenakan kostum nasional mereka.

Kepala Asosiasi Bola Basket Jepang, Yuko Mitsuya, mengatakan bahwa mereka akan menunggu laporan dari komite khusus yang terdiri dari pengacara sebelum menjatuhkan hukuman secara formal pada empat pemain tersebut.

"Saya merasa sangat malu," kata Yasuhiro Yamashita, kepala delegasi Jepang di Asian Games.

"Kami benar-benar minta maaf dan mulai sekarang akan memberi panduan lengkap bagi para atlet," katanya dalam sebuah konferensi pers di Jakarta.

Keempat pria itu, menurutnya, bertolak dari asrama atlet ke daerah Blok M di Jakarta Selatan untuk menyantap hidangan di restoran Jepang setelah memenangi pertandingan melawan Qatar, pada Kamis (16/08).

Setelah makan malam, keempat pria yang masih memakai kostum timnas Jepang ini dihampiri oleh seorang yang diyakini sebagai mucikari yang menawari mereka kencan dengan pekerja seks, dan pergi ke sebuah ke hotel.

Menurut Yamashita, seperti dilaporkan oleh kantor berita Jepang, Kyodo, mereka telah "membayar jasa para pekerja seks" itu.

Pemberitaan media asing
Sebelummya pada Asian Games 2014, Jepang terpaksa memulangkan perenang Naoya Tomita setelah terekam dalam video mencuri kamera wartawan dari meja media.

Sheikh Ahmad al-Fahad al-Sabah, presiden Dewan Olimpiade Asia, mengatakan bahwa insiden ini akan menjadi peringatan bagi atlet lain.

"Saya minta maaf atas berita ini tapi di lapangan, Anda mendengar cerita-cerita seperti ini di setiap Games. Atlet harus menjadi simbol yang baik untuk masyarakat karena ada generasi yang besar (yang mengikuti mereka). Intinya, mewakili negara bukan hanya soal memenangkan medali," katanya.



Tim bola basket Jepang termasuk tim unggulan di Asian Games.

Empat tahun lalu, di Asian Games di Incheon, mereka merebut medali perunggu.

Berita tentang pemulangan empat atlet Jepang ini juga ramai di media asing serta media dalam negeri Jepang.

Japan Times menurunkan laporan berjudul, "Disgraced basketball players face the music after sex scandal" atau "Pemain basket yang tercela menghadapi kecaman akibat skandal seks".

Dalam laporan dari konferensi pers para pemain di Tokyo, Jepang, atlet Nagayoshi ditanya soal pemakaian seragam nasional dalam insiden tersebut.

Setelah sempat terdiam, dia menjawab, "Kurangnya pemahaman dan kesadaran saya (dalam mewakili Jepang) membawa saya melakukan tindakan ini."

Kasus ini juga menjadi perbincangan tersendiri di kalangan warganet.

Namun yang menarik adalah bagaimana insiden itu, oleh beberapa politisi dianggap sebagai "tamparan keras" bagi Jakarta karena prostitusi masih ada.

Salah satunya adalah Sekretaris Komisi B DPRD DKI Jakarta Mualif ZA yang mengatakan akan mendorong Dinas Pariwisata dan Budaya serta Satpol PP untuk segera menindaklanjuti pengawasan kegiatan prostitusi di ibu kota.

Sementara itu, Ketua Fraksi PDIP DKI Gembong Warsono juga mengatakan bahwa insiden ini menjadi bukti tidak adanya pengawasan dari Pemprov DKI.

"Ini menjadikan Jakarta sebagai kota bersyariah tapi faktanya masih seperti itu," kata Gembong pada Senin (20/8).



Rupanya hal itu bukan kali pertama, sepanjang sejarah Asian Games ada tiga skandal seks serupa.

Berikut tiga skandal seks yang pernah terjadi di Asian Games:

1. Kontingen Iran di Asian Games 2014 di Korea Selatan

Kasus itu membuat pihak kepolisian Korsel ikut turut tangan.

Pelaku yang tak pernah disebutkan namanya tersebut, melakukan pelecehan seksual secara verbal terhadap relawan Korea.

Pelecehan itu terjadi di Stadion Ansan Wa sesaat sebelum Opening Ceremony Asian Games 2014.

Menanggapi kejadian yang ada, panitia penyelenggara langsung bertindak tegas.

Incheon Asian Games (IAGOC) beserta Olympic Council of Asia (OCA) mengambil keputusan untuk memulangkan sekaligus mengusir sang pelaku ke negaranya.

Ketua Dewan Olimpik Asia (OCA), Sheikh Ahmad Al-Fahad Al-Sabah meminta maaf setelah terjadinya insiden pelecehan seksual yang dilakukan ofisial kontingen Iran di ajang Asian Games Incheon, Korea.

Ofisial Iran ini dituduh melakukan pelecehan terhadap seorang anggota panitia Asian Games di stadion sepakbola

2. Pemain Sepak Bola Palestina di Asian Games 2014 di Korea Selatan

Setelah kontingen Iran, skandal juga melibatkan atlet sepak bola asal Palestina yang dikabarkan masih berusia 19 tahun. Ia melakukan pelecehan seksual terhadap staf wanita di wisma atlet.

Hubungan sang pelaku dan korban awalnya baik-baik saja, bahkan mereka sampai mau berfoto bersama.

Tapi ketika ingin berfoto itu, sang pelaku diketahui menyentuh bagian sensitif dari korban.

Nasib sang pelaku kemudian tak jauh beda dengan kontingen Iran.

Polisi hanya memberikan pernyataan pelaku melakukan pelecehan seksual di dapur di perkampungan atlet.

Pria itu dituduh meraba seorang pekerja perempuan yang usianya 5 tahun lebih tua.

3. Pebasket tim Jepang di Asian Games 2018 Gelaran Asian Games 2018

Keempat atlet itu tepergok sedang berada di sebuah daerah "red district" Jakarta dengan masih mengenakan seragam tim nasional.

4 atlet yang bernama Yuya Nagayoshi, Takuya Hashimoto, Takuma Sato, dan Keita Imamura ini meninggalkan Jakarta untuk kembali ke Jepang pada Senin (20/8/2018) dini hari.

Kejadian ini bermula ketika Jepang sukses memenangkan laga melawan Qatar dengan skor 82-71.

Komite Olimpiade Jepang telah menghukum empat pemain di tim bola basket putra Asian Games untuk membeli seks di Jakarta dan mengirim mereka kembali ke rumah.

Ini adalah yang terbaru dalam serentetan skandal yang telah mencoreng citra dunia olahraga Jepang sebagai negara yang sedang menyiapkan diri untuk Olimpiade Tokyo 2020 dan Paralympic Games.

Keempat pemain keluar dari perkampungan atlet sekitar jam 10 malam. pada hari Kamis untuk makan malam, dan malam itu mereka “membayar jasa pelacur,” kata Yamashita.

"Peristiwa itu terjadi setelah menang 82-71 atas Qatar, para pemain pergi ke restoran Jepang di distrik hiburan utama, yang disebut Blok M di kota, mengenakan seragam tim mereka," ungkapnya.

Setelah makan malam dan minum, mereka pergi dan didekati oleh muncikari di jalan yang memperkenalkan mereka kepada wanita.

Mereka kemudian membawa wanita itu ke hotel terdekat dan melakukan "tindakan yang tidak pantas".

“Tindakan ini melanggar kode etik tim nasional. . . dan itu mengkhianati harapan warga Jepang, ”kata Yamashita.

Namun skandal seks di ajang Asian Games bukan kali pertama terjadi.

Jonatan Christie usai meraih mendali emas perorangan Asian Games 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (28/8).
LAMBERITA ACEH – Indonesia memastikan satu emas tambahan dari cabang bulutangkis perorangan di Asian Games 2018.

Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, berhasil mengalahkan Chou Tien Chen (Taiwan) dengan rubber set dengan skor 21-18, 20-22, dan 21-15 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (28/8/2018).

Keberhasilan Jojo ini patut diapresiasi. Sebab, ini adalah kali pertama wakil tunggal putra Indonesia mendapatkan medali emas di Asian Games setelah sekian lama.

Terakhir kali Indonesia meraih medali emas tunggal putra bulutangkis adalah ketika Taufik Hidayat menang di Asian Games Doha, Qatar 2006.

Dengan kemenangan Jojo, Indonesia meraih 23 medali emas.

Bahkan jumlah medali emas akan bertambah karena akan terjadi all Indonesian final di ganda putra.


Partai final yang berlangsung di Istora GBK, Selasa (28/8/2018), ini berlangsung dengan sangat ketat. Itu terbukti dari skor 5-5 yang terpampang. Setelah itu Jonatan memang mampu unggul, tapi Chen berhasil membuat skor tetap ketat. Beruntung, saat interval, Indonesia berhasil unggul 11-8.

Setelah itu, tunggl putra Indonesia berperingkat 15 dunia itu memang bisa mempertahankan keunggulannya. Namun, kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh Jonatan membuat Cen berhasil menyamakan skor jadi 14-14. Skor ketat kemudian kembali menghiasi jalannya laga.

Ketika skor 16-16, Jonatan berhasil bangkit dan kembali unggul. Pebulu tangkis berusia 20 tahun itu pun sukses memenangi gim pertama dengan skor 21-18, sekaligus memperpanjang asa meneruskan tren tak pernah kalah dari Chen.
Situasi ketat mewarnai awal gim pertama, tetapi Chen berhasil memegang keunggulan atas Jonatan. Bahkan, pebulu tangkis asal Taiwan itu unggul jauh 7-3, dan memimpin dengan skor 11-8 di interval gim kedua.

Selepas interval, pebulu tangkis peringkat enam dunia itu terus memgang keunggulan atas Jonatan. Namun, saat perolehan poin Chen sudah 20, Jonatan berhasil menyamakan skor dan membuat gim kedua deuce. Sayangnya, momentum itu gagal dimanfaatkan karena Chen bisa memenangi gim kedua dengan skor 22-20.

Skor ketat masih menghiasi awal-awal gim ketiga, kedua tunggal ini saling susul-menyusul. Tapi, ketika skor imbang 4-4, Jonatan mampu mengambil momentum untuk unggul dan bahkan memimpin dengan skor 11-7 saat interval.

Setelah itu, tunggal Indonesia terus memegang kendali permainan dan mampu mempertahankan keunggulannya. Chen yang terlihat sudah kelelahan juga kewalahan meladeni permainan Jontanan. Pada akhirnya, Jonatan mampu memenangi gim ketiga dengan skor 21-15 dan meneruskan kedigdayaannya atas Chen.

Selamat buat Jonathan Christie

Sandiaga Uno dan Ma"aruf Amin

Multi tafsir. Mengapa Jokowi pilih Ma’ruf Amin. Dan mengapa Prabowo pilih Sandiaga Uno.

Tafsir 1:
Dua-duanya percaya diri. Berani tidak ambil tokoh dengan rating tinggi.
Jokowi mungkin percaya omongan ini: disandingkan dengan sandal jepit pun akan menang.

Pasangan yang dipilih tidak harus yang bisa menambah suara. Yang penting tidak mengurangi suara.

Itu mirip dengan posisi Pak SBY. Di periode kedua. Yang memilih Pak Budiono. Sebagai cawapres: tua, nurut, tidak mbantahan, tidak menjadi matahari kembar, tidak punya potensi menjadi presiden berikutnya.

Dengan pasangan seperti itu Pak Jokowi berharap bisa jadi satu-satunya matahari.

Pertanyaan: benarkah Kyai  Ma’ruf Amin tidak mengurangi suara Jokowi?

Bagaimana dengan banyaknya  Ahoker yang bukan Jokower?  Tentu mereka kecewa. Kyai Ma’ruf Amin adalah tokoh yang membuat Ahok masuk penjara.
Sebaliknya sebagai tokoh sentral 212 bisa jadi Kyai Ma’ruf menambah suara. Dari kalangan Islam. Meski sejak awal tagline 212 adalah ganti presiden.

Tinggal hitung-hitungan. Lebih banyak Ahoker yang kecewa atau 212 yang batal ganti presiden.

Prabowo juga percaya diri. Tidak ambil ulama. Justru ambil anak muda. Tidak takut 212 lari ke sana.

Tasfir 2:
Jokowi tidak menyiapkan calon presiden periode berikutnya. Tidak bisa dipungkiri. Posisi wakil presidennya Jokowi nanti punya potensi jadi the next presiden.

Mestinya Jokowi memilih wakil yang khusus: yang bisa diharapkan menjadi the next yang kapabel.

Kalau kelak Jokowi yang terpilih terulanglah sejarah: persaingan lima tahun berikutnya sangat terbuka. Untuk siapa saja.

Kalau kelak Prabowo yang terpilih ada dua kemungkinan: Prabowo maju lagi. Atau Sandi yang ditampilkan.

Tafsir 3:
Partai koalisi Jokowilah yang tidak mau ada orang kuat. Di sebelah Jokowi. Bisa merepotkan Jokowi. Dan menghambat partai-partai itu. Itulah sebabnya orang seperti pak Mahfud terpental. Di detik terakhir.

Sebaliknya Prabowo bisa di atas partai-partai pendukungnya. Dengan tidak menggandeng ulama. Termasuk ulama yang diusulkan PKS.

Kini rasanya lebih seimbang.

Kebetulan saya kenal dua calon Wapres ini.

Dengan Kyai Ma’ruf Amin saya kenal sejak tahun 1990-an. Ketika Gus Dur minta saya menyelamatkan Bank Nusumma. Milik NU. Setelah bank itu ditinggal bangkrut Bank Summa. Milik pengusaha Edward Soeryajaya.
Mula-mula Gus Dur minta saya menaruh uang di Nusumma. Lalu menjadi pemegang saham mayoritas. Lantas menjadi direktur utama.

Permintaan terakhir itu saya sanggupi. Asal Gus Dur sendiri yang menjadi komisaris utamanya.

Jadilah saya Dirut Nusumma. Gus Dur preskomnya. Kyai Ma’ruf Amin komisarisnya. Sampai beberapa tahun kemudian. Sampai menjelang Gus Dur jadi presiden.

Menjelang Pak Harto jatuh Gus Dur minta saya menyerahkan kembali saham itu. Untuk diberikan ke Edward lagi. Dibayar dengan cek. Yang ditandatangani oleh Edward sendiri. Di depan saya.
Sampai sekarang cek itu masih ada. Tidak bisa diuangkan. Kosong.

Waktu saya menjabat menteri pun sering sekali bertemu Kyai Ma’ruf Amin. Beliau menjadi anggota dewan pertimbangan presiden. Sering duduk bersama. Di sidang kabinet.

Di NU Kyai Ma’ruf dikenal sebagai ulama garis lurus. Prinsipnya: ‘tidak’ atau ‘ya’. Tidak ada prinsip ‘atau’.

Itu berbeda dengan ulama NU lainnya. Seperti Kyai Aqil Siraj. Yang berprinsip: di antara ‘ya’ atau ‘tidak’ ada kemungkinan ‘atau’.

Saya pernah menerbitkan koran di Mekah. Ketika masih muda dulu. Saya minta dibantu dua mahasiswa S3. Yang asal Indonesia. Sebagai redaktur tamu. Yang lebih paham situasi Arab Saudi.

Yang satu: mahasiswa S3 asal Lombok. Namanya: Suwardi Al Ampenani.

Yang satu lagi: mahasiswa S3 asal Cirebon. Namanya: Said Aqil Siraj.

Setelah bermingu-minggu bergaul kami pun tahu. Keduanya ternyata berbeda sikap. Dalam hal keagamaan.

Kami tidak akan bertanya pada Suardi tentang boleh atau tidak menghidupkan tv di kantor kami. Kami sudah tahu jawabnya: tidak boleh. Haram.

Maka kami menanyakan itu kepada Said Aqil Siraj. Kami sudah tahu jawabnya. Boleh.
Seperti itu pula bedanya antara  Said Aqil Siraj dengan Ma’ruf Amin.

Maka ada guyonan di kalangan NU. Kalau mau bertanya yang tidak boleh tidak boleh bertanyalah ke Kyai Ma’ruf Amin. Kalau mau bertanya yang boleh-boleh bertanyalah ke Kyai Said Aqil Siraj.

Itu pula sebabnya Kyai Ma’ruf Amin di kubu 212. Sedang Kyai Said Aqil Siraj di luarnya.

Akan hal Sandiaga Uno saya kenal lama juga. Dalam kaitan dengan bisnis. Saya di bisnis tradisional. Ia di bisnis modern. Saya bisnis bumi. Ia bisnis langit.

Kalau ada kesulitan di bumi minta tolongnya ke langit.

Sandi menawarkan pertolongan itu. Dengan otak cerdasnya. Ia masih sangat muda. Saat itu. Belum 30 tahun.

Sejak itu saya kagum pada anak muda. Siapa saja. Yang ternyata lebih pinter dari yang tua. Tapi Sandi bukan orang sombong. Di mana-mana ia bilang: bisnisnya mulai berkembang setelah bertemu saya itu.

Tentu Sandi hanya merendah. Kenyataannya ia memang lebih sukses.

Jadi, saya akan mendukung siapa?

Lho. Mengapa ada pertanyaan seperti itu?

Memangnya Pilpresnya besok pagi?

Saya sebaiknya memutuskan untuk bekerja seperti biasa. Tidak ada yang memikirkan nasib kita lebih dari kita sendiri. (dahlan iskan).

Tafsir Wapres untuk Nasib Sendiri

Klarifikasi Berita Hoax Uang Jaminan Sosial BPJS


LAMBERITA ACEH - Upaya penipuan dengan mencatut nama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kembali terjadi.

Kali ini, penipuan tersebut menggunakan motif penarikan dana BPJS Ketenagakerjaan yang beredar secara online dan berkedok survei.

Hal ini ditengarai menjadi salah satu upaya penipuan dan pencurian data personal.
Deputi Direktur Bidang Humas dan Antar Lembaga BPJS Ketenagakerjaan Irvansyah Utoh Banja menegaskan, pihaknya tidak pernah menyelenggarakan undian atau sejenisnya dan menjanjikan sejumlah dana atau hadiah.

"Ada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang mencoba memanfaatkan brand institusi BPJS dan menyebarkan hoaks," ujar Utoh melalui siaran pers, Rabu (29/8/2/18).

Utoh mengatakan, informasi apapun terkait BPJS Ketenagakerjaan secara resmi bisa diakses dengan mendatangi Kantor Cabang, situs resmi di www.bpjsketenagakerjaan.go.id, atau melalui media sosial resmi BPJS Ketenagakerjaan dan contact center kami di 1500910.

Utoh juga memastikan BPJS Ketenagakerjaan akan terus memantau situs atau media sosial yang terindikasi melakukan praktek penipuan berdasarkan laporan yang masuk.

Pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian terkait agar situs-situs penipuan tersebut diblokir.

"Kami imbau masyarakat harus terus waspada. Jangan mudah tertipu oleh semua bentuk penawaran yang mengatasnamakan institusi BPJS," kata Utoh.

"Apalagi terdapat permintaan yang mengarahkan peserta untuk membayar sejumlah uang atau menyebarkan kembali tautan, maka dapat dipastikan hal tersebut bermotif penipuan," lanjut dia.

Sumber: http://aceh.tribunnews.com


LAMBERITAACEH - Capaian Indonesia di ajang Asian Games 2018 memang cukup membanggakan, terlebih mengenai capaian medali emas yang sudah terkumpul.

Hingga Sabtu (25/8/2018) siang, Indonesia sudah mengumpulkan 9 medali emas, 11 perak, dan 16 perunggu.

Sementara China sendiri berada sangat jauh di posisi puncak dengan 112 emas, 77 perak, dan 55 perunggu.

Jika mengacu pada target Indonesia untuk masuk ke peringkat 10 besar Asia, maka tinggal tujuh hingga sebelas medali emas lagi dibutuhkan Indonesia.

Sebelas dari 30 medali emas untuk Indonesia datang dari cabang Pencat Silat dan Balap Sepeda Gunung (masing-masing menyumbang 2 medali emas).

Sementara 5 medali emas lainnya diraih oleh Dayung, Wushu, Panjat Tebing, Angkat Besi, dan Taekwondo (masing-masing 1 medali emas).

Dengan perolehan total 36 medali, Indonesia berada pada peringkat kelima daftar perolehan medali Asian Games 2018. Selengkapnya dapat dilihat pada tabel perolehan medali di bawah ini.

 
No
Negara
Emas
Perak
Perunggu
Total
1
 China
112
77
55
244
2
 Jepang
60
49
66
175
3
 Korea Selatan
40
47
57
144
4
 Indonesia
30
23
37
90
5
 Iran
19
19
20
58
6
 Uzbekistan
15
19
19
53
7
 Chinese Taipei
15
17
24
56
8
 India
13
21
25
59
9
 Korea Utara
12
9
12
33
10
 Bahrain
12
6
7
25
11
 Kazakhstan
11
11
38
60
12
 Thailand
9
14
38
61
13
 Malaysia
5
11
10
26
14
 Qatar
5
4
3
12
15
 Vietnam
4
15
16
35
16
 Hong Kong
4
14
17
35
17
 Filipina
4
1
13
18
18
 Uni Emirat Arab
3
6
4
13
19
 Singapura
3
4
10
17
20
 Mongolia
3
4
9
16
21
 Kuwait
3
1
2
6
22
 Kirgistan
2
6
12
20
23
 Yordania
2
1
8
11
24
 Kamboja
2
0
1
3
25
 Arab Saudi
1
2
3
6
26
 Makau
1
2
2
5
27
 Irak
1
2
0
3
28
 Lebanon
1
1
2
4
29
 Korea
1
0
2
3
30
 Tajikistan
0
3
0
3
31
 Laos
0
2
3
5
32
 Turkmenistan
0
1
2
3
33
 Nepal
0
1
0
1
34
 Pakistan
0
0
3
3
35
 Afghanistan
0
0
2
2
36
 Myanmar
0
0
2
2
37
 Suriah
0
0
1
1
38
 Yaman
0
0
0
0
39
 Bhutan
0
0
0
0
40
 Maladewa
0
0
0
0
41
 Palestina
0
0
0
0
42
 Timor Leste
0
0
0
0
43
 Bangladesh
0
0
0
0
44
 Brunei
0
0
0
0
45
 Oman
0
0
0
0
46
 Sri Lanka
0
0
0
0

MKRdezign

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget