Penyerahan Bendera Aceh Kepada Gubernur Aceh |
Setelah
sempat beberapa cooling down, Pemerintah Pusat dijadwalkan akan kembali
membahas tentang Bendera Aceh, Bintang Bulan. Pertemuan tersebut direncanakan
pada akhir November ini.
Hal
itu disampaikan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo, sebagaimana
dilansir Serambi dari Detik.com, Jumat (3/11).
Tjahjo
Kumolo menyampaikan hal itu saat
ditanyai tanggapannya tentang aksi Anggota DPRA, Azhari Cagee, yang menyerahkan
Bendera Bintang Bulan kepada Wakil Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, saat sidang
paripurna DPRA, Selasa (31/10).
Terkait
aksi Azhari Cagee, Mendagri mengaku belum bisa memutuskan apakah menyalahi
aturan atau tidak. “Saya belum bisa mengatakan melanggar atau tidak,” kata
Tjahjo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta,
kemarin.
Tjahjo
merasa perlu melihat regulasi yang ada, termasuk undang-undang dan nota
kesepahamam (Memorandum of Understanding/MoU) antara Pemerintah Republik
Indonesia dan GAM, di Helsinki, Finlandia, 15 Agustus 2005.
“Kami
sedang koordinasikan dengan Polpum (Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum) kami,
dengan BIN (Badan Intelijen Negara), dengan Menkopolhukam,” kata Tjahjo.
Tjahjo
juga mengaku sedang merancang pertemuan di Kantor Menteri Koordinator Politik
Hukum dan Keamanan guna membahas soal bendera Bintang Bulan itu. Pertemuan akan
melibatkan DPR Aceh, Wali Nanggroe, dan Gubernur Aceh, mencari solusi terbaik
soal bendera.
“Secepatnya
lah (pertemuan digelar), mungkin akhir-akhir November,” ujarnya.
Nantinya,
pertemuan itu bakal menghasilkan keputusan. Namun Tjahjo masih belum
memperkirakan apakah produk musyawarah itu akan dituangkan dalam bentuk
Peraturan Pemerintah, Keputusan Presiden, atau sekadar keputusan Kementerian
Dalam Negeri.
“Kalau
PP cukup lama ya, Keppres. Kita lihat, apakah cukup diputuskan Kemendagri kan
nggak mungkin juga, karena ini sudah era otonomi. Nanti akan kita cari,”
tuturnya.
Azhari
Cagee menyerahkan bendera Bintang Bulan kepada Wagub Aceh, Nova Iriansyah,
dalam sidang paripurna penutupan masa persidangan IV DPRA yang berlangsung di
gedung utama DPRA, Selasa (31/10). Penyerahan itu disaksikan pimpinan dan
anggota DPRA, dan unsur Forkopimda Aceh lainnya.
“Ini
tolong diperjelas Pak Wagub ya, yang cooling down terus,” sebut Cagee saat
menyerahkan bendera tersebut kepada Wagub.
Penulusuran
Serambi, cooling down pertama berlangsung pada 24 Juli-14 Agustus 2013, cooling
down kedua 15 Agustus-15 Oktober 2013, ketiga 16 Oktober-15 Januari 2014, keempat
16 Januari-15 April 2014, dan cooling down kelima, 16 April-16 Juni 2014.
Berita
ini telah diterbitkan oleh: aceh.tribunnews.com
Post a Comment