Hal ini disampaikan ibu
kepala sekolah kepada awak media dalam konfrensi Pers, Jum'at (3/9) diruang
kerjanya, yang ikut didampingi oleh para wakil kepala sekolah tersebut.
"Atas
nama Kepala Sekolah beserta keluarga besar SMAN Unggul Pidie Jaya, kami bertanggungjawab
atas kejadian pemukulan tersebut. Usai kejadian, hari Senin (30/08/2021) kami
telah mengunjungi dan melihat langsung siswa kelas XI bersama orang tuanya di
rumah masing-masing." akui Nujannah.
Selanjutnya,
kami juga telah melakukan mufakat bersama segenap unsur, dari Cabang Dinas
Pendidikan Pidie dan Pidie Jaya, Majelis Pendidikan Daerah (MPD) Pidie Jaya,
Dinas Pendidikan Pidie Jaya, Wali siswa kelas XI dan kelas XII dan Komite
sekolah.
Hasil
kesepakatan dari seluruh pihak yang ikut serta berusaha menyelesaikan masalah
terjadi SMAN Unggul Pidie Jaya, akan menyelesaikan kejadian ini dengan
seadil-adilnya dan segala pendekatan demi mencapai perdamaian," cetusnya
Keputusan
lain terhadap siswa Kelas XII (kakak kelas), sejumlah 5 orang dengan terpaksa kami
menitipkan hingga selesai pendidikan ke sekolah lain di Pidie Jaya.
Sementara
itu, 9 orang lainnya siswa kelas XII menjalani proses belajar dalam jaringan
(daring) di rumah masing-masing. "Tentunya, mereka yang dititipkan dan
menjalani proses belajar daring dari rumah akan terus dipantau pihak
sekolah," tegasnya
Sementara semua siswa kelas XI yang terlibat dalam kejadian ini,
mereka sudah kembali ke asrama dan melaksanakan PBM seperti biasa, sejak
tanggal 1 September 2021," terang Nurjannah seraya mengakui,
"Kami
juga sudah memantau dalam kelas, siswa kelas XI semuanya sudah kembali belajar
sebagaimana biasa. Kecuali satu siswa yang masih menjalani perawatan di
rumah," terangnya
Terlepas
dari semua masalah yang terjadi di sekolah selama ini, pihak sekolah sekali
lagi memohon agar dimaafkan atas kesalahan dan kelalaian yang terjadi di SMAN
Unggul Pidie Jaya. Pihak sekolah berterima kasih kepada para pihak yang telah
terlibat dalam menyelesaikan serta memberikan solusi terbaik atas kejadian
tersebut.
"Ini
pelajaran yang sangat berarti dan menjadi pengalaman pahit bagi kita semuanya,
khusunya dunia pendidikan."ketus Kepala sekolah
Selanjutnya langkah yang ditempuh pihak sekolah dalam menyelesaiakan persoalan tersebut dengan mengadakan islah atau perdamaian antara kedua belah pihak." akhiri kepala sekolah berjanji . (###)
Post a Comment