Foto Prewedding Siti dan Hazim |
LAMBERITAACEH.COM - Kisah pasangan asal Malaysia ini mendadak
jadi sorotan di media sosial.
Bagaimana tidak, perjalanan asmara keduanya
bak cerita sinetron 'guruku jadi istriku' yang kemudian jadi kenyataan.
Dilansir TribunJabar.id dari mStar, Muhammad
Hazim Shahidan (21) tidak pernah menyangka bahwa jodohnya adalah guru yang
pernah mengajarnya di bangku SMA, Siti Aishah Pakechik.
Benih-benih cinta Hazim dan Siti muncul tiga
tahun lalu di High School Bukit Mertajam, Pulau Pinang, Malaysia.
"Kali pertama saya melihatnya di kafeteria
sekolah, saya dapat merasakan sesuatu yang istimewa mengenainya. Senyumannya
terkenang hati saya," ujar Hazim.
"Saat itu saya mengabaikan perasaan itu
karena dia adalah guru saya tapi saya bersyukur kepada Tuhan karena dia
sekarang milik saya," katanya.
Diketahui, Siti mengajar mata pelajaran
Fisika. Hazim pun kerap menggoda dan bercanda dengan Siti.
Bahkan, Hazim pernah berkata bahwa suatu saat
ia akan menikahi Siti. Namun, ungkapannya itu diabaikan oleh sang pujaan hati.
"Istri saya adalah guru Fisika kelas
saya. Saya suka menggoda dan bercanda dengannya. Saya pernah berkata suatu hari
saya akan menikahinya. Dan seperti biasa, dia (istri) hanya mengabaikan
saya," kata Hazim kepada mStar.
Kala itu, Hazim juga sempat berkata bahwa ia
akan mendatangi Siti ketika sudah berusia 21 tahun.
Beberapa tahun kemudian ia dan Siti
benar-benar menjadi suami istri.
"Saya benar-benar meminangnya dan dengan
restu ibu bapak, kami menikah dan berstatus suami istri yang sah,” katanya.
Menurut Hazim, kedekatannya dengan Siti mulai
nampak setelah menyelesaikan Sijil Pelajaran Malaysia (SPM), syarat bagi
pelajar di Malaysia untuk melanjutkan pendidikan ke universitas.
"Waktu itu, teman baik saya dan saya
sering keluar dan dia (siti) menyarankan kami untuk terus belajar. Saat itu
saya menyadari bahwa saya mulai mencintainya," ujar Hazim.
Kendati benih cinta mulai muncul, Hazim
justru awalnya mendapat penolakan, namun dia tak menyerah hingga akhirnya
mendapatkan hati Siti.
Pada Desember 2017, Hazim melakukan ibadah
umroh di Mekkah dan meminta petunjuk kepada Allah mengenai jodohnya.
Sekembalinya dari Mekkah, Hazim mengutarakan
niatnya untuk melamar Siti.
Tak disangka, kedua orangtua Siti menerima
lamaran tersebut karena tersentuh dengan perjuangan Hazim.
Sehubungan adanya perbedaan usia dan kondisi
kehidupan yang belum mapan, Hazim dan Siti memilih menunggu waktu yang tepat
untuk melenggang ke pelaminan.
Hazim menikah pada usia 21 tahun, sedangkan
Siti berusia 26 tahun.
Seiring berjalannya waktu, Hazim pun mulai
menabung dan membuat bisnis.
"Saya mulai dengan uang tabungan saya.
Saya masih ingat waktu deposit saya di RM477. Saya menggunakan uang itu sebagai
usaha bisnis kecil," kata Hazim.
Ia turut menjual sarung tangan, tudung dan
beg untuk persiapan menikah.
“Lima tahun kemudian, saya benar-benar
meminangnya dan dengan restu kedua ibu bapa, kami bernikah dan bergelar suami
isteri yang sah,” katanya.
Keduanya kini sudah sah menjadi suami istri
kendati terpaut usia yang cukup jauh. Namun, hal itu bukan sebuah masalah bagi
Hazim.
"Bagi saya, usia bukanlah masalah. Yang
penting adalah ketulusan, selalu jujur dalam hubungan ,dan membuktikan kasih
sayang itu melalui usaha," ucapnya.
Kalau sudah jodoh memang tak ke mana.
'Muridku suamiku… cikguku isteriku! Begitulah
akhirnya ungkapan perasaan pasangan ini.
Siti mengungkapkan alasannya menerima Hazim
untuk menjadi pendamping hidupnya kepada mStar Online.
Menurut Siti, ketulusan dan keseriusan Hazim
telah meluluhkan hatinya.
Tonton videonya:
Sumber: http://aceh.tribunnews.com
Post a Comment