Zakaria Saman (Apa Karya)
foto bersama Wakil Presiden, Jusuf Kalla di kantor Wakil Presiden, Jakarta
Pusat
|
BANDA ACEH - Mantan menteri pertahanan Gerakan Aceh Merdeka
(GAM) yang juga tokoh Aceh, Zakaria Saman atau yang akrab disapa Apa Karya,
Kamis (15/3), bertandang ke Jakarta untuk menemui Wakil Presiden, Jusuf Kalla,
dan Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo.
Tiba hari
pertama, Apa Karya langsung
melakukan pertemuan dengan Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo di gedung
parlemen, Senayan Jakarta. Ikut dalam pertemuan tersebut, politisi Partai
Golkar yang juga pengurus teras DPP Partai Golkar, Andi Sinulingga, anggota DPR
RI asal Aceh, Firmandez, serta tokoh muda Aceh, Islamuddin.
“Hari pertama
sampai, langsung ke gedung DPR RI dan berjumpa langsung dengan Ketua DPR
RI. Saya diterima jam 12, pertemuan berlangsung di ruang kerja Ketua DPR
RI, hadir pengurus Golkar Andi Sinulingga, Pak Firmandez, dan mantan wali kota
Sabang, Islamuddin,” kata Apa Karya saat
menghubungi Serambi, Sabtu (17/3).
Apa Karya mengatakan, banyak hal yang diceritakan kepada Bambang
Soesatyo alias Bamsoet, terutama beberapa persoalan dalam UUPA yang hingga kini
dianggap masyarakat belum tuntas. Kepada Bamsoet, Apa Karya berharap
semua persoalan dalam UUPA bisa dituntaskan dalam tahun ini, termasuk soal
bendera.
“Saya bilang
harus selesai, sudah 12 tahun damai Aceh tapi masih belum tuntas. Seperti
bendera, jangan sampai berlarut, jika Bintang Bulan tidak bisa, kita pakai
Bintang Cap Alam Peudeung saja,” kata Apa Karya.
Usai bertemu
dengan Ketua DPR RI, Apa Karya kemudian
berjumpa dengan Wakil Presiden, Jusuf Kalla (JK) di kantornya, Jalan Medan
Merdeka Utara, Jakarta Pusat. Apa Karya memang
punya kedekatan khusus dengan JK, sehingga orang nomor dua di Indonesia ini
benar-benar meluangkan waktu untuk berjumpa dengan Apa Karya.
“Saya disuruh
datang ke Merdeka Utara jam empat, tapi karena Pak JK ada rapat dengan
Presiden, baru jam lima kami berjumpa,” katanya.
Kepada JK, Apa Karya juga
menyampaikan hal yang sama, seperti yang dia sampaikan kepada Ketua DPR RI. Apa Karya mengaku
puas dan senang karena masih bisa berjumpa langsung dengan Wapres JK, di
sela-sela kesibukannya.
Dalam pertemuan
itu, Apa Karya juga
sempat menyampaikan persoalan wakaf Baitul Asyi yang dalam beberapa hari
terakhir heboh di Aceh. “Saya juga sampaikan masalah UUPA yang belum selesai,
Pak JK bilang nanti saya diminta untuk mengumpulkan pakar hukum di Aceh, lalu
mempelajari mana yang belum selesai dan nanti disuruh kirim langsung ke beliau.
Pak JK juga janji akan memanggil pihak-pihak terkait untuk bicara soal itu,”
pungkas Apa Karya.(*)
Post a Comment