Soal Tanah Wakaf, Kepala BPKH Anggito: Maaf, yang Diterima Jamaah Aceh Itu Sedikit

Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Anggito Abimanyu 

LAMBERITAACEH.COM, BANDA ACEH – Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Anggito Abimanyu yang dihubungi Serambinews.com dari Banda Aceh, Rabu (14/3/2018) menjelaskan lumayan detail terkait investasi yang ingin dikembangkan di atas tanah wakaf Aceh di Arab Saudi.


Ia juga membantah tegas isu yang selama ini berkembang, yakni BPKH ingin mengambil alih pengelolaan tanah wakaf yang diwakafkan Habib Bugah Aceh ratusan tahun lalu tersebut.

Anggito memperjelas, yang ingin dilakukan oleh BPKH hanya berinvestasi, mengembangkan investasi dalam bentuk kerja sama, termasuk mengembangkan investasi hotel yang dibangun di atas tanah wakaf tersebut.

“Sudah ada hotel di sana, dan kontrak hotel itu akan habis delapan tahun lagi. Kami sudah bicara sama investornya supaya manfaatnya itu lebih banyak maka kalau boleh kita bekerja sama, kami sudah antre dulu sama nadzirnya, kalau bisa nanti investornya dari Indonesia,” jelas Anggito.

Kepada Serambinews.com, Anggito juga mengatakan, kompensasi investasi yang diterima jamaah haji asal Aceh dari investasi tanah wakaf itu selama ini, belum optimal.

“Mohon maaf ya, mohon maaf sekali, yang diterima oleh penerima (jamaah haji Aceh) itu sedikit porsinya, tidak semuanya,” kata Anggito.

“Dan anda harus tahu, dari sekian tanah wakaf dari Habib Bugak maupun dari yang lain itu tidak semuanya dimanfaatkan, jadi tanah begitu saja. Kami justru ingin mengembangkan itu agar memberi manfaat, sesuai dengan ikrar wakafnya,” ujar Anggito Abimanyu. (*)

Labels:

Post a Comment

[blogger]

MKRdezign

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget