Terkait insiden demonstrasi dan penolakan kehadiran Gubernur Kalbar, Cornelis di Banda Aceh, senator Aceh Ghazali Abbas Adan, Senin (8/5) secara khusus menemui dua senator asal Kalimantan Barat (Kalbar), Osman Sapta Odang dan Drs H. Abdul Rahmi di Gedung Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Senayan Jakarta.
Ghazali Abas dalam pertemuan itu, menjelaskan duduk perkara insiden tersebut dan bukan sebagai sikap keseluruhan masyarakat Aceh. “Alhamdulillah, kedua senator Kalbar itu memahami bahwa masyarakat Aceh yang berada di Kalbar merupakan bagian masyarakat Indonesia. Masyarakat Aceh di Kalbar harus merasa nyaman dan tenteram menjalani kehidupannya,” kata Ghazali.
Ghazali Abbas Adan sebelumnya mendapat laporan dari masyarakat Aceh di Kalbar sehubungan dengan penolakan kehadiran Gubernur Cornelis di Banda Aceh yang dilakukan oleh salah satu organisasi di Aceh.
Informasi tentang penolakan itu merebak juga di Kalbar dan berimbas kepada masyarakat Aceh yang berdomisili di Kalbar. “Saya sudah bertemu dengan Pak Osman Sapta yang juga Ketua DPD RI dan anggota Dapil Kalbar Drs H Abdul Rahmi. Saya jelaskan duduk masalahnya, dan memberi pengertian bahwa insiden itu bukan sikap seluruh rakyat Aceh,”ujar Ghazali.
Osman Sapta dan Abdul Rahmi bisa memahami penjelasan Ghazali dan mengharapkan persoalan itu agar diselesaikan dengan baik. “Dengan respons tersebut atas nama masyarakat Aceh Kalbar khususnya, saya berterima kasih kepada kedua Senator Kalbar ini disertai harapan kiranya apa yang disampaikan benar-benar menjadi kenyataan,” harap Ghazali.
Ghazali menambahkan, terlepas dari ada pihak yang suka dan tidak suka dengan pernyataan dirinya, sebagaimana diberitakan media, Ghazali menegaskan itu adalah sikap pandangannya dalam usaha menjaga ketenangan masyarakat Aceh di Kalbar. “Kita harapkan masyarakat Aceh di Kalbar bisa hidup nyaman dan tenteram berdampingan dengan masyarakat Kalimantan,” demikian Ghazali Abbas Adan.
Post a Comment