Said Aqil Siradj |
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj
melontarkan pernyataan kontroversi yang dinilai sangat menyakiti umat
Islam. Ia bahkan tak segan menyebut lebih baik untuk aktivitas nonton
film esek-esek.
"Melihat film porno lebih baik dari pada menonton ceramah provokatif
dari teroris. Karena kalau lihat porno, pasti sambil beristighfar," ujar
Said dalam Pusat Komando dan Kartu Pintar Nusantara di kantor NU,
Jakarta Pusat, pada Senin 22 Mei 2017.
Meski bernada kelakar, pernyataan tersebut sangatlah tidak relevan dari
berbagai sudut pandang. Menonton film p*rno sangat tidak layak
dibandingkan dengan melihat ceramah agama.
Menyandingkan ceramah dengan teroris juga menimbulkan kontroversi. Sejak
kapan teroris berceramah? Siapa penceramah yang dimaksud dengan teroris
yang berceramah?
Kontroversi lainnya terjadi karena menyebut bahwa orang yang melihat
film p*rno beristighfar. Siapakah orang tersebut? Bukankah ketika
melakukan dosa, iman seseorang hilang dari hatinya?
Bukankah istighfar merupakan perlambang iman yang paling tulus?
Jika seseorang beristighfar, pasti tidak akan sempat atau kuat melihat film jorok yang mempertontonkan aurat tersebut.
Post a Comment