Alumni UGM, Nur Hildayanti, dkk Berhasil memenangkan kompetisi Google Business Group (GBG) Stories |
Start up besutan alumni UGM “Pasienia” dinobatkan sebagai pemenang
dalam kompetisi Google Business Group (GBG) Stories. Aplikasi ini
berhasil menjadi juara dunia dengan menyisihkan 468 aplikasi lain dari
berbagai negara di dunia.
“Dengan kemenangan ini kami diberikan kesempatan untuk bergabung
dalam Google I/O Conference di Mountain View, California pada
pertengahan Mei 2017,” ungkap CEO Pasienia, Fadli Wilihandarwo, saat
dihubungi Kamis (20/4).
Kompetisi GBG Stories merupakan kompetisi tahunan yang
diselenggarakan oleh Google untuk menginspirasi para wirausaha untuk
mengarahkan bisnisnya ke ranah online. Pada tahun ini kompetisi diikuti
469 peserta dari berbagai negara di dunia seperti Brazil, Mesir,
Meksiko, Maroko, Nigeria, Pakistan, Peru, Indonesia dan lainnya.
Fadli menyebutkan seleksi dalam kompetisi google dimulai pada akhir
tahun 2016 lalu dan berlangsung cukup ketat. Dari 496 peserta yang
mendaftar selanjutnya disaring menjadi 9 aplikasi terbaik. Kemudian dari
jumlah tersebut diseleksi kembali 3 besar terbaik. Hasilnya, Pasienia
berhasil menempati urutan pertama. Sementara posisi kedua dan ketiga
secara berturut yaitu start up Reblood dari Indonesia dan strat up
Croquetero dari Meksiko. Para pemenang diberikan kesempatan berkunjung
ke kantor Pusat Google untuk bertemu dengan inovator dan pemimpin bisnis
digital.
“Pengumuman pemenang baru 6 April kemarin dan alhamdulilah terpilih
menjadi juara pertama dalam ajang kompetisi bergengsi ini. Semoga
semakin banyak masyarakat yang terbantu dengan aplikasi Pasienia
ini,”papar alumnus Fakultas Kedokteran UGM ini.
Pasienia merupakan sebuah aplikasi berbasis android yang
menghubungkan antar pasien yang tengah dalam masa pengobatan. Melalui
aplikasi ini para pasien dapat berbagi infromasi terkait penyakit yang
diderita berdasar pengalaman dan pengetahuan dari dokter. Aplikasi ini
dikembangkan Fadli bersama dengan tiga rekannya saat masih kuliah di UGM
yaitu Dimas Ragil Mumpuni, Haydar Ali Ismail, dan Nur Hildayanti Utami
pada 2015 silam dari ajang Innovative Academy 2 UGM.
“Lewat timeline pasien, para pasien dengan penyakit yang sama bisa
saling curhat dan memotivasi satu sama lain. Sementara melalui timline
dokter, pasien juga dapat berkonsultasi dengan dokter secara online,”
jelasnya.
Aplikasi ini telah dirilis di play store dengan lebih dari 7 ribu
pengguna dan mendapatkan rating pengguna 4,2. Hingga kini terdapat
sekitar 3.500 interaksi antar pengguna yang saling berkomunikasi lewat
aplikasi ini. Humas UGM. (*)
Post a Comment